Thursday, August 2, 2007

Beda Streaming Dan Download

Streaming kini semakin membooming aja, terutama di kalanagn video maker.
Streaming telah jadi standart pengiriman file audio-video via internet.
Setiap orang bisa saling unjuk karya video format MPEG4, karena orang bisa langsung playing, seeking, pause ketika mengakses video lewat player di komputernya.
So, beda streaming dengan download apa sih?

Download file menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) yang mengupayakan dan menjamin kelengkapan file yang terkirim. Jadi pengakses akan memiliki file yang sama persis dengan yang ada di web server pemilik file.Setiap kali ada bagian data yang tercecer dalam perjalanan dari web server ke komputer tujuan (pengakses), protokol HTTP akan melakukan pengiriman ulang paket yang hilang tersebut. Ketika mendownload data, komputer tidak memedulikan apakah komputer memiliki software yang sesuai untuk memutar file. Demikian pula, protokol HTTP tidak memedulikan seberapa besar file yang akan diambil, apakah sesuai dengan bandwidth yang sedang digunakan. Konsekuensi dari cara kerja protokol HTTP ini adalah besarnya konsumsi waktu proses download.

Streaming menggunakan protokol RTSP (Real Time Streaming Protocol) yang memungkinkan dialog 2 arah antara web server dengan komputer pengakses. Protokol RTSP akan melihat software atau player apa yang sesuai untuk memainkan file. Demikian pula protokol ini akan melihat bandwidth yang sedang digunakan dan memutuskan seberapa besar kualitas audio-video yang akan diberikan pada pengakses. Tentu kualitas ini disesuaikan dengan bandwidth yang sedang digunakan.

Di dalam streaming, pengakses tidak bisa menyalin atau mengambil file tersebut ke dalam komputernya. Tentu ini cocok untuk situs-situs pribadi.


(thanks for PC Plus)

Thursday, July 19, 2007

Perangkat Perang Videografer



Seorang videografer harus punya senjata ampuh dalam berkarya. Sebuah handycam berformat digital pu belum cukup, ada hal-hal lain yang wajib ada:

1. PC dengan generasi PENTIUM 4, akan lebih baik kalau yang berteknologi Hyper Threading karena akan mempercepat kerja.

2. Kartu capture video yang mampu menghasilkan capture dengan cukup tinggi. Kartu ini diperlukan bila komputer Anda belum memilki colokan untuk mentransfer hasil shooting Anda yang masih berformat analaog. Pilih kartu yang memilki pilihan input dan up to date, bahkan meyediakan input RCA untuk analog.

3. Hardisk yang memilki kecepatan tinggi untuk SO dan perangkat lunak penyunting video. Selain itu, hardisk lain dengan spesifikasi di bawahnya untuk menyimpan hasil capture maupun hasil olahan video. Untuk pengolahan video intensif, gunakan SCSI. untuk keperluan pengolahan video standart, gunakan hardisk Serial ATA, Sedangkan untuk pemakaian yang tidak rutin, gunakan video berkecepatan 7200 RPM. Untuk hardisk data gunakan hardisk standart (5400/7200 RPM) dengan volume yang cukup besar.

4. Kartu suara yang memadai.

5. Kartu grafis.

6. CD-ROM, CD-RW/DVD-RW.

Penting juga untuk tidak terpaku hanya pada satu jenis software pada pengolahan video, Adobe Premiere saja misalnya. Ulead Video Studio, Pinnacle Studio, MGI Video Wave pun perlu dikenali. Karena tidak semua softwrae mampu menjawab semua kebutuhan kita untuk mengolah dan membuat video seperti yang kita mau.
Selain aplikasi pengolah video, tak ada salahnya melengkapi penguasaan aplikasinya dengan software pengolah dan penyunting audio, sehingga Anda dengan mudah bisa mengolah, menyisipkan, menambahkan file audio di dalam story board.
Nah, lengkap sudah perangkat perang video Anda !


(from PC PLUS)

Wednesday, July 11, 2007

Kendalikan TV Tanpa Gerakkan Jari

Lupakan remote TV. Sebab, kini ada teknologi terbaru yang lebih memudahkan dalam pengoperasian kotak kaca ajaib ini.Tanpa menggerakkan jari sedikit pun, TV bisa disetel sesuai dengan keinginan. Teknologi ini disebut brain-machine interface.
Cara kerjanya dengan menganalisis di setiap gerakan aliran darah pada otak. Lalu, hasil analisis tersebut ditransfer ke sinyal elektrik yang ada di rangkaian elektronik yang telah terkoneksi dengan sistem pengendalian komputer. Alat tersebut baru saja diuji coba di laboratorium Hitachi di Hitoyama, Jepang.
Menurut Kei Utsugi, peneliti yang membuat sistem ini mengatakan berbagai aktivitas otak, termasuk menghitung atau bernyanyi, membuat runtutan cara kerja berjalan bisa diatur. Bahkan ketika beliau berhenti menghitung, alat tersebut pun berhenti bekerja.
Dasar dari alat ini adalah teknologi optik topografi. Sebenarnya kunci keunggulan Hitachi adalah mereka mempunyai senso yang cukup istimewa, sebab untuk melakukan tugasnya, sensor tersebut tidak perlu dimasukkan ke dalam otak.
Kita tunggu revolusi Hitachi selanjutanya!

Monday, July 2, 2007

Perpustakaan Digital Untuk Tuna Netra

Tiflolibros (Bahasa Spanyol) merupakan perpustakaan digital pertama di dunia bagi kalangan tuna netra.Tiflolibros yang didirikan pada tahun 1999 oleh sekelompok tuna netra telah memiliki lebih dari 20000 buku yang dapat diakses sekitar 3000 anggotanya yang tersebar di Amerika, Eropa, dan Asia.Tiflolibros menawarkan katalog online yang dapat didownload hanya dengan melengkapi data pribadi. Para anggota dapat 'membaca' buku menggunakan komputer yang dilengkapi perangkat suara buatan (sintetic voice),huruf Braille /software pembaca layar (screen voice reader) lainnya.
Dengan terobosan ini, tiflolibros memfasilitasi para tuna netra untuk mengakses ilmu pengetahuan.Tiflolibros didukung pula oleh kalangan non tuna netra yang mengkolaborasi dalam mengelola administrasi.Tiflolibos merupakan organisasi non-profit yang dikelola oleh Pablo Lecuona, kandidat sarjana seni fakultas komunikasi massa, Universidadde Buenos Aires sebagai direktur executive. Mara Lis Vilar, guru pendidikan khusus bagi kalangan tuna netra. Andre Dure, tuna netra, progammer,sebagai koordinator teknik dan Martha Trainer, tuna netra, seorang mahasiswa jurusan komunikasi.
Pendaftaran hanya terbuka bagi mereka yang memiliki keterbatasan membaca buku cetak. Untuk registrasi dapat mengirim e-mail ke tiflolibros@tiflolibros.com.ar dan gratis, namun pendaftar direkomendasikan untukmenyumbang yang setara dengan harga 2 buku cetak (US$50) untuk mendukung biayaoperasional perpustakaan digital ini.Dan kini tak kan ada kesenjangan ilmu pengetahuan dan wawasan antara para penyandang tuna netradan yang normal. Semoga akan semakin banyak teknologi yang dikembangkan untuk mereka yang berkebutuhan khusus.
(taken from Wawasan Edukasi)

Thursday, June 21, 2007

Stetoskop Brilliant

Stetoskop yang selama ini fungsinya untuk mendengar detak jantung, saat ini fungsinya sudah bertambah. Lagi-lagi ilmuwan Inggris telah mengembangkan fungsi stetoskop yang juga bisa mendengar batu ginjal yang pecah karena terapi dari hasil shock wave therapy /lithotripsy, sehingga dapat diketahui apakah terapi tersebut sukses. Hal ini membuat pasien tidak perlu menjalani pengulangan terapi / monitoring x-ray. Sebelum ada alat ini, harus dilakukan x-ray sebelum dan sesudah terapi.
Lithotripsy menghantam batu ginjal dengan ribuan gelombang pengejut dengan tujuan untuk memecah batu ginjal bagian kecil, sekecil mungkin hingga mampu dikeluarkan melalui urine atau dengan obat.
Stetoskop ini mengambil suara kemudian mengisinya ke kotak, dimana kotak tersebut dapat memperkeras dan mengubah frekuensi suara hingga dokter dapat mendengar. Ketika batu utuh, bunyi yang dihasilkan 'tick' dan ketika terpecah, bunyi berubah menjadi 'tock'. Sayang di Indonesia belum punya alat canggih ini.

Friday, June 15, 2007

Combat Boat, Karya Baru Prajurit Bangsa

Baru-baru ini Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL melahirkan karya baru, yaitu fast boat jenis combat boat. Uji coba dilakukan kemarin di Graha Samudera Bumimoro.Combat boat ini bisa dipacu hingga kecepatan 44 knot (sekitar 75 km/jam) dan selalu stabil.Kapal yang didesain dengan body catamaran (berlambung 2) ini lebih berkualitas dibanding dengan kapal serupa buatan shipyard luar negeri.

Kapal yang dipatok dengan harga 2,5 miliar ini mempunyai keunggulan pada dimensi fisik dengan kecepatan yang paling besar saat ini. Bila kapal lain 35 knot, kapal ini mencapai 44 knot.Dan walau dipacu dengan kecepatan penuh, kapal ini tetap stabil. Kapal inipun telah diminati oleh negara asing seperti Itali, Uni Emirat Arab dan Australia.

Ini merupakan satu prestasi yang membanggakan karena jarang sekali produk teknologi kita diminati negara asing. Semoga semakin banyak karya-karya teknologi yang dilahirkan anak bangsa ini untu membuat negara lebih baik.

Saturday, June 2, 2007

Just Watch Your Watch When Getting A call

Anda pasti sering menghadapi situasi dimana dilarang membawa ponsel, atau Anda malu untuk menunjukkan ponsel yang bisa buat nglempar anjiing yang menggonggong tanpa sebab. Anda g perlu khawatir, kini sudah ada kemajuan teknologi yang dikembangkan Sony Ericsson, Anda tinggal mengontrol ponsel Anda melalui jam tangan Anda.

Salah satu perusahaan cellular terbesar di dunia ini mengeluarkan produk barunya yang bernama Sony Ericsson’s Bluetooth Watch MBW-100. Dimana jam tangan tersebut bisa mengingatkan Anda bahwa saat ini Anda mendapat telepon lengkap dengan identitas si penelepon. Tapi sayangnya, jam tangan canggih ini hanya bisa digunakan dengan ponel bermerk sama (Sony Ericsson) dan menggunakan Bluetooth.

Cara kerjanya mudah, sama seperti sitem A2DP pada headphone, sinyal wireless akan dikirim melalui sensor ponsel kepada jam tangan Anda. Anda bisa menikmati kecanggihan teknologi ini dengan merogoh kocek US$399.

Saturday, May 12, 2007

BALICAMP


What a Beautiful IT Center !

Sudah pernah dengar BaliCamp? Software company yang berdiri pada tahun 1998. Balicamp didirikan oleh PT Sigma Cipta Caraka bekerjasama dengan IFC (International Finance Corporation. BaliCamp terletak di Desa Pacung, Bedugul, Bali. Lokasinya asyik banget, di daerah perbukitan.


Dari bawah, BaliCamp takubahnya seperti hotel-hotel yang banyak terbentang di Bali, sayapun tak menyangka kalo bangunan yang semula saya kira hotel ternyata sebuah software comapany berskala international. BaliCamp yang mempunyai karyawan sekitar 150 orang itu memang telah menginspirasi daerah lain untuk membangun IT Center sejenis, walau masih sebatas kampus. Sebutlah Salatiga Camp dan baru-baru ini pemerintah melalui BKLN (Biro Kerjasama Luar Negeri) mulai merintis IT Center yang konsepnya mengacu ke BaliCamp, mjc (MALANG jOINT CAMPUS). Lokasinya pun di daerah yang jauh dari perkotaan. Walaupun masih membuka program D3 Teknik Computer Jaringan yang ditempuh 2 tahun, kedepannya mudah-mudahan MJC juga bisa menjadi IT Center bahkan software company seperti BaliCamp.

Tahu gak CEO BaliCamp yang onsitenya dipindah ke Desa Sigma, German Center, Bumi Serpong damai, Jakarta ini cewek lho. Namanya Ibu Anis Gani Mubarak. Ibu satu ini sudah 19 tahun malang-melintang di IBM dan kemudian back to Indonesia tahun 2003 untuk membantu suaminya yang emrupakan salah satu komisaris PT. Sigma Cipta Caraka untuk lebih mengembangkan BaliCamp menjadi software company & IT Center yang benar-benar berkelas internasioanal dan mengglobal. Dan tahu gak semua karyawan BaliCamp tuh nyatai banget kostumnya, bersandal jepit, hotpants, T-shirt merupakan keseharian disana.

Penasaran dengan BaliCamp? Kunjugi aja www.balicamp.com ato langsung aja berkunjung ke BaliCamp dan nikmati perpaduan etnik dengan kecanggihan teknologi yang begitu bersinergi.

Thursday, April 5, 2007

TECHNOLOGY WORLD WAR

Perang TEKNOLOGI kembali meletus seiring makin merebaknya berbagai inovasi baru. Tentunya hal ini semakin membuat hidup semakin kompleks dan kita tentunya jangan sampai ketinggalan. At least, walaupun kita tidak mengaplikasikan teknologinya dalam kehidupan, kita tidak ketinggalan news-nya. Hari gini gaptek?!? Please deh !!!

DVD
DVD (digital video disc) terbaru kini mempunyai kemampuan menyimpan lebih besar yaitu 30-50 GB yang disebut High Definition (HD) yang mulai masuk pasaran dunia tahun ini. Kelompok produsen membaginya menhjadi 2 kelompok:
Petama: Mengembangkan HD DVD yang kompatibel dengan pemilik DVD lama atom meng-up gradenya. Ini dimaksudkan agar koleksi DVD lama konsumen masih bisa dipakai alias tidak mubadzir sekaligus bisa menikmati teknologi terbaru. Kelompok ini dimotor oleh Toshiba dan NEC yang kompatibel dengan teknologi DVD lama dengan kapasitas 30 GB.
Kedua: Mereka menilai sebaiknya tidak melakukan lompatan jauh ke depan jika ada teknologi baru. Kelompok ini mengembangkan teknologi Blu-Ray yang benar-benar berwarna biru ato ungu (kayak warna janda) berkapasitas 50 GB. Teknologi ini menggunakan laser biru ato ungu, dikembangkan oleh Sony, Philips, Matsushita dan Samsung.

DOKTER ROBOT (maksudnya???)
Pada rumah sakit di masa depan, robot dokter akan menemani pasien di sisi ranjang rawat. Namun robot tersebut dapat menyampaikan pesan dari dokter asli yang mungkin sedang di rumah atau bahkan di kota/negara lain. Seorang dokter di RS Johns Hopkins, Baltimore, Maryland, USA, Dr. Louis Kavaussi menggunakan robot dokter sebagai anggota timnya. Dengan demikian dokter bisa memantau pasiennya selama 24 jam. Robot dokter juga telah digunakan dalam pembedahan yang memerlukan ketepatan. Salah satu kendala saat operasi adlah goyangan tangan (tremor) ahli bedah. Ahli bedah di RS St.Thomas, London Inggris memanfaatkan robot untuk mengoperasi ginjal., namanya RCM-PAKY dan bertugas membuat sayatan awal untuk megeluarkan batu ginjal dari tubuh pasien.
Wah kalo semakin banyak robot dokter, sekolah kedokteran bisa dikurangi nih, tapi apa robot dokter bisa tersenyum manis seperti dr. Bob Biantoro (dokter keluarga kami he…he..he..) ?

INTEL HEWAN
Unit Sejarah Alam BBC yang memproduseri acara Animal Camera menggunakan piranti spionase untuk memata-matai kehidupan pribadi hewan. Tayangan perdana dihasilkan dengan memasang kamera mini seberat 25 gr di tubuh elang dengan pengikat pada tubuhnya. Teknologi yang digunakan diadopsi dar kamera yang biasa digunakan pada HP. Kecanggihan ini juga digunakan pada studi mengenal lebah. Sebuah alat pemancar mungil dipasang pada punggung lebah untuk mengetahui cara terbang dan navigasi mereka. Tayangan lainnya adalah liputan mengenai kehidupan kera babon pada malam hari. Kamera infra red yang mampu menangkap kegiatan babon dalam kegelapandisusupkan ke dalam gua kediaman kera. Teknlogi ini membantu mengamati kegiatan babon tanpa mereka sadari.

And….
Lisa Molitor, reporter online saat meliput pameran teknologi terbesar CeBIT di Hannover, Jerman Utara, menyusuri stan demi stan di pameran yang diikuti 6000 perusahaan dari 77 negara itu dengan membidik langsung situasinya denag kamera yang berupa headphone. Hasil bidikan langsung terlihat dan diedit di layar kecil yang terpasang di dekat m

ata kanannya. Sementara itu, kedua tangannya mengetik teks berita melalui PDA. Dia hanya butuh 10 menit untuk mengirim berita lengkap berupa video, foto, dan teks ke media yang membeli beritanya.
Wuih…wuih…, she’s a really future journalist.

Dan inovasi teknologi terbaru akan diciptakan oleh mahasiswa dan mahasiswi Malang Joint Campus Angkatan I.


Thanks for Bravo, u give a good inspiration